BEKASI // MEDIATNI-POLRI.ID / Upaya pencarian korban tenggelam yang terjadi di aliran Sungai Citarum, tepatnya di Desa Pantai Mekar, Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi, terus berlanjut.
Kejadian ini terjadi pada Jumat, 27 Juni 2025, sekitar pukul 00.30 WIB, dan hingga saat ini, pihak berwenang masih melakukan pencarian intensif untuk menemukan korban.
Korban, yang diketahui bernama Andri Julianto (32), jatuh ke sungai setelah terpeleset saat sedang berada di atas perahu.
Kejadian tersebut terjadi setelah korban bersama saksi, Dulhasan (45), menyelesaikan aktivitas bongkar muat kepiting rajungan di dermaga Kecamatan Muaragembong.
Saat hendak kembali menuju muara, korban yang sedang duduk di bagian geladak perahu tiba-tiba terjatuh dan langsung terseret arus sungai yang deras.
Meskipun saksi berusaha memberikan pertolongan, namun korban tak dapat diselamatkan dan tenggelam ke dalam air.
Setelah mendapat laporan dari saksi, Polsek Muaragembong yang dipimpin oleh Kapolsek AKP Sulyono, SH, langsung mengkoordinasikan langkah-langkah penanganan lebih lanjut.
Pihak kepolisian bersama tim SAR BPBD Kabupaten Bekasi segera melakukan upaya pencarian korban di sepanjang aliran Sungai Citarum, tepatnya di sekitar Desa Pantai Mekar, Kecamatan Muaragembong.
Selain itu, warga sekitar yang mengetahui kejadian tersebut turut berpartisipasi dalam upaya pencarian.
Sebagai langkah awal, pihak Polsek Muaragembong melakukan koordinasi dengan Tim SAR BPBD untuk memetakan titik-titik yang kemungkinan menjadi lokasi jatuhnya korban.
Dalam hal ini, Polsek Muaragembong bertanggung jawab penuh atas keamanan dan kelancaran proses pencarian yang dilakukan di wilayahnya.
Sejak laporan pertama diterima, Polsek Muaragembong langsung mengidentifikasi dan menyelidiki kronologi kejadian, dengan meminta keterangan dari saksi yang merupakan pengemudi perahu.
Selain itu, tim Polsek juga meminta keterangan dari warga sekitar untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai situasi dan kondisi lokasi kejadian.
“Begitu menerima laporan, kami langsung bergerak cepat untuk melakukan koordinasi dengan tim SAR dan pihak terkait lainnya, termasuk warga sekitar, guna mencari korban secepat mungkin. Kami ingin memastikan proses pencarian berjalan aman dan efektif,” ungkap AKP Sulyono, Kapolsek Muaragembong
Selain itu, pihak kepolisian juga menyiapkan tim pengamanan yang ditempatkan di titik-titik strategis untuk menjaga keamanan selama proses pencarian berlangsung.
Mereka bertugas mengatur lalu lintas warga yang ingin menyaksikan proses pencarian, serta memastikan agar tidak ada yang mendekati area sungai yang berbahaya.
Polsek Muaragembong juga menghimbau kepada masyarakat sekitar untuk tetap tenang dan tidak mendekat terlalu dekat dengan lokasi pencarian,
guna menghindari kecelakaan yang tidak diinginkan, mengingat kondisi aliran sungai yang cukup deras dan berbahaya.
“Kami dari Pihak Polsek, bersama Tim SAR BPBD, melakukan pengecekan perlengkapan yang dibutuhkan untuk pencarian. Di antaranya, perahu karet, alat penyelam, serta alat pencari korban yang khusus digunakan untuk menyelam di aliran sungai,” jelas Kapolsek.
Tim SAR yang terdiri dari para penyelam berpengalaman telah bekerja keras di lokasi kejadian,
berusaha mencari titik-titik yang berpotensi menjadi tempat korban terbawa arus.
Pencarian dilakukan secara bertahap dengan membagi area pencarian ke dalam beberapa sektor.
Petugas terus berkoordinasi dan saling berbagi informasi mengenai perkembangan kondisi di lapangan.
Tim SAR BPBD Kabupaten Bekasi dilibatkan dalam pencarian ini mengingat keahlian mereka dalam operasi penyelamatan di perairan.
“Selain tim SAR dari BPBD, kami juga bekerjasama dengan warga yang memiliki pengetahuan lebih tentang kondisi aliran sungai ini, guna memaksimalkan hasil pencarian,” lanjut AKP Sulyono, SH.
Korban yang tenggelam, Andri Julianto, merupakan warga Kampung Gobah, Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muaragembong.
Korban adalah seorang pria berusia 32 tahun yang diketahui bekerja sebagai nelayan di sekitar dermaga Kecamatan Muaragembong.
Sementara saksi yang juga merupakan rekan korban, Dulhasan, telah memberikan keterangan yang lengkap mengenai kronologi kejadian tersebut kepada pihak kepolisian.
Pihak Polsek Muaragembong memastikan bahwa proses identifikasi dan penyelidikan kejadian ini tetap berjalan, meskipun prioritas utama saat ini adalah mencari dan menemukan tubuh korban.
Dalam kesempatan ini, Kapolsek Muaragembong, juga mengingatkan masyarakat sekitar agar lebih berhati-hati, khususnya bagi mereka yang sering beraktivitas di dekat perairan atau sungai.
Meski tidak ada hujan lebat di wilayah tersebut, arus sungai yang deras tetap membahayakan keselamatan.
“Kami ingin mengingatkan agar warga tetap waspada, terutama yang bekerja atau tinggal di sekitar area sungai. Kejadian ini menjadi pelajaran bagi kita semua untuk lebih berhati-hati dan mengutamakan keselamatan dalam setiap kegiatan, baik itu di laut, sungai, maupun aktivitas di perairan lainnya,” tambahnya.
Hingga saat ini, pencarian korban masih terus dilakukan dengan semangat yang tinggi dan penuh kehati-hatian.
Tim SAR dan Polsek Muaragembong terus berupaya menemukan korban tenggelam dan memastikan keselamatan petugas serta warga sekitar.
Pencarian ini diharapkan segera membuahkan hasil, dan korban dapat ditemukan dalam keadaan selamat.
Polsek Muaragembong dan Tim SAR BPBD Kabupaten Bekasi berkomitmen untuk mengupayakan segala sumber daya yang dimiliki untuk membantu keluarga korban dan memastikan bahwa pencarian dilakukan dengan penuh dedikasi dan rasa tanggung jawab.
Pihak berwenang juga meminta masyarakat untuk terus memberikan dukungan moral kepada tim pencarian dan berharap agar korban segera ditemukan.
(Amun Kaperwil Jawa Barat)
